Sabtu, 26 Maret 2011

biografi dalang wija


BIADATA

Nama Lengkap                      : I Wayan Wija
Nama Panggilan                    :Wija
Tempat, tanggal lahir            : Sukawati, 19 Juli 1952
Umur                                      : 58 tahun
Alamat asal                            : Banjar Babakan Sukawati Gianyar
Alamat tinggal                        : Jalan Yudistira, no 5  Banjar Kalah Ubud Gianyar
Keluarga        
            Ayah                           : I Wayan Gombloh
            Ibu                              : Ni Made Rosi
            Istri                             : Antonella De Santis
            Anak                           : Tantri Wija Samantha
            Anak                           :  Ita Laksmini Selene Wyantini
            Anak                           : Parwati
Pekerjaan                               : Seniman
Warna favorit                                    : Biru






DALANG BUKAN SEKEDAR PROFESI

Dalang merupakan suatu profesi yang sangat jarang diminati. Jika tidak hobi, profesi ini sangat susah untuk digeluti. Untuk menjadi seorang dalang, kita harus mampu memadukan semua komponen agar menjadi suatu kesatuan yang harmoni dan selaras.Iitulah sebabnya tidak sembarang orang bisa menekuninya.  Lantas, apa sebab I Wayan Wija mau menggeluti bidang ini?
            Putra dari pasangan Ni Made Rosi dan I Wayan Gombloh ini tertarik dengan profesi dalang sejak berumur 12 tahun. Berawal dari hobinya yang suka bermain gender, menyanyikan tembang Bali setiap mandi dan  mengikuti latihan paman serta kakeknya yang menjadi dalang. Ketertarikan ini muncul akibat dari pengaruh lingkungannya. Hampir semua anggota keluarga pada masa itu menekuni profesi menjadi seniman, dan dalang salah satunya. Sebelum menjadi dalang yang professional, beliau mencari pengalaman dengan cara mengikuti pamannya untuk pentas ke berbagai daerah. Bermula dari belajar menjadi asisten dalang tua, magender , serta mengukir wayang. Beliau  pada  akhirnya didorong oleh kakeknya untuk mendalami profesi ini, yang mana pengajarnya adalah paman beliau sendiri yang bernama I Made Rajin(alm).  Sebagai pemula, pada masa itu beliau telah mampu menarikan wayang Mahabratha dan Ramayana. Itu tak lepas dari dorongan keluarganya terutama istrinya. Karena terlalu cinta akan profesinya, beliaupun terinspirasi dengan nama dewi serta nama-nama peran dalam wayang yang mana itu dijadikan sebagai nama buah hatinya. Mulai dari Tantri, Laksmini, dan Parwati.
            Sekitar tahun 1981, ayah dari tiga putri ini, dengan berbekal beberapa wayang dan 10 orang crew merintis karirnya melalui pementasan di Negara asing yaitu Kanada. “ Ini adalah pengalaman yang tak kan terlupakan. Dengan berbekal beberapa wayang saya dapat meraih mimpi saya” ucap Wija. Meskipun beliau tidak berpendidikan tinggi, beliau akhirnya fasis berbahasa Inggris hingga menembus Negara Amerika, India, Austria, Jerman, Jepang,  serta Italia. Selain itu beliau juga pernah berkolaborasi dengan orang Amerika untuk menarikan wayang listrik, yang diringi dengan music Barat.
            Awal tahun 1988, beliau mendapatkan ide untuk menciptakan Wayang Tantri. Mulai dari pembuatan wayang hingga cerita beliaulah yang membuatnya. Wayang Tantri yang menceritakan kisah 1001 malam ini sangat digemari masyarakat hingga masa kini. Selain Wayang Tantri beliau juga menciptakan Wayang Arja, Wayang Babad, dan Wayang Kaca.  
            Kali ini seniman ini memiliki ide baru untuk dituangkan. Beliau menciptakan wayang anak-anak. Lebih dari seratus buah wayang binatang telah dibuat, seperti wayang dinosaurus,dan  monyet. Dalam pementasan wayang ini kadangkala dipadukan dengan Wayang Tantri. “ menuangkan ide baru tidak hanya sekedar hobi, melainkan sebuah jalan  untuk menghidupi keluarga” ucap Wija. Kadangkala masyarakat  menilai pementasan wayang itu adalah musiman. Padahal di dalam alur cerita tersebut, terdapat banyak nilai moral yang terkandung.  Namun terlepas dari kesakralan wayang, seorang dalang harus kreatif dan inovatif, agar tetap eksis dalam dunia hiburan demi kesejahteraan kehidupan keluarga.